Prof. Dr. Yunahar Ilyas: Muslim Hobi Mengolok Islam Kemungkinan Sakit Jiwa



 
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag., mengaku heran ada umat Islam yang bangga mengolok Islam. Ia menilai, orang-orang seperti itu memiliki gangguan jiwa, sebab senang mengolok dirinya sendiri.

"Sakit jiwa itu, sebab, orang yang senang menjelek-jelekan dirinya sendiri itu kemungkinan memiliki kelainan jiwa," kata Yunahar, Rabu (14/12).

Ketua PP Muhammadiyah ini merasa, kondisi itu memang beriringan dengan tingkah
media-media di dunia saat ini, yang selalu beranggapan negatif atas apa yang dituntut umat Islam. Bahkan, umat Islam yang tengah menuntut sesuatu, tidak jarang malah dituduh sebagai gejala intoleransi.

Hal itu terlihat begitu kontras dengan kondisi saat ada masjid yang dibakar atau terbakar. Pasalnya, kejadian itu tidak pernah sama sekali disebut sebagai gejala intoleransi, sehingga tuduhan itu cuma menyasar umat Islam. "Pasti yang dituduh umat Islam, tapi ketika ada masjid dibakar, gak akan disebut-sebut itu intoleransi," ujar ulama kelahiran Bukittinggi ini.

Untuk itu, para dai harus memahami kalau perpecahan umat sekarang itu tidak melulu masalah fiqih atau hukum. Menurut Yunahar, masalah yang semakin tajam justru berasal dari fiqih dakwah, yang belakangan kerap mendapat fitnahan. (ROL)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Prof. Dr. Yunahar Ilyas: Muslim Hobi Mengolok Islam Kemungkinan Sakit Jiwa"

Post a Comment