Panglima Gatot Sebut, Ada Campur Tangan Asing Dalam Penyebaran Berita Palsu di Indonesia




Minggu ini, panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan maraknya berita-berita palsu menunjukkan adanya campur tangan asing dalam politik di Indonesia.

Bulan lalu, kata sebuah laporan, pemimpin kelompok Islam garis keras FPI, masuk rumah sakit setelah dipukuli oleh tentara di kantornya sendiri.

Tapi itu sama sekali tidak terjadi, walaupun ribuan orang Indonesia percaya, karena meluasnya berita palsu yang beredar menjelang demonstrasi besar di Jakarta tanggal 2 Desember.

Beberapa laman mengatakan bahwa pemimpin FPI Habib Rizieq yang mengatur aksi protes menentang gubernur Jakarta, seorang keturunan China, telah disiksa oleh aparat pemerintah. Pernyataan yang provokatif tapi palsu itu telah membakar sentimen publik.

Berita atau kabar bohong bukan hal baru dalam politik di Indonesia. Kabar-kabar yang jelas-jelas bohong beredar dalam jaringan media sosial setidaknya sejak tahun 2014, dan hampir menjegal kampanye pemilihan presiden oleh Jokowi. Tapi belakangan ini, kabar-kabar bohong semakin marak, ketika ketegangan sektarian terus meningkat dengan akan diadilinya Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas tuduhan menista agama.

Minggu ini, panglima TNI jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan berita-berita palsu itu menunjukkan adanya campur tangan asing dalam politik di Indonesia. Tidak jelas apakah ini betul, tapi sangat menarik melihat pemerintah Indonesia yang terkenal suka menyensor, tidak bisa menghentikan kabar-kabar bohong itu dengan memblokir situs-situs yang dianggap bermasalah.


Kabar palsu tentang Habib Rizieq itu katanya ditelusuri sampai ke server-server komputer di New Jersey, Amerika, dan Australia, kata Gatot kepada wartawan minggu ini.

“Kisah Habib Rizieq itu sebetulnya adalah iklan terselubung dari sebuah situs perjudian yang bernama jitupoker.biz, " kata Damar Juaniarto, pendiri Forum Demokrasi Digital.

“Situs itu sudah diblokir oleh Kementerian Komunikasi,” tambahnya.

Menurut Juniarto, adalah hal biasa situs-situs perjudian berusaha menutupi alamat sesungguhnya dengan menggunakan alamat di luar negeri, karena peraturan di Indonesia melarang perjudian online. [beritaislam24h.net / vic]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panglima Gatot Sebut, Ada Campur Tangan Asing Dalam Penyebaran Berita Palsu di Indonesia"

Post a Comment