CIA Akhirnya Minta Maaf Telah Memfitnah Turki Atas Tuduhan Jalin Perdagangan Minyak dengan ISIS



ANKARA - Sumber-sumber diplomatik Turki mengatakan bahwa badan intelijen Amerika Serikat CIA, telah meminta maaf kepada Turki dalam sebuah pernyataan tertulis atas "klaim palsu" tentang dugaan perdagangan minyak antara Turki dan Daesh (ISIS), koran Harian Turki Daily Sabah melaporkan Jumat (16/12) kemarin.

Surat kabar Turki mengatakan bahwa sumber-sumber diplomatik tingkat tinggi Turki mengatakan bahwa CIA dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah meminta maaf kepada Turki menyusul laporan yang diberikan oleh dinas intelijen Turki (MIT) yang membuktikan
bahwa klaim AS yang salah pada awal tahun 2015.

Menurut Daily Sabah, pejabat Badan Intelijen Nasional Turki (MIT/Millî İstihbarat Teşkilatı) mengungkapkan bahwa lokasi geografis dalam dokumen yang diduga menunjukkan di mana perdagangan minyak ISIS ini dilakukan di Turki pada kenyataannya menunjukkan pabrik aspal di provinsi Kilis di Turki tenggara.

Setelah penyelidikan MIT, CIA meminta maaf atas tuduhan keliru pada akhir 2015. "Kami telah melihat tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan tersebut. Turki memainkan peran penting dalam koalisi kontra-ISIL," sebuah pernyataan oleh CIA mengatakan, menggunakan akronim lain untuk Daesh (ISIS/ISIL).

Meskipun Turki adalah anggota dari koalisi anti-ISIS pimpinan AS, tuduhan bahwa Turki telah menyelundupkan minyak dengan ISIS berlangsung di pers internasional dari waktu ke waktu.

Klaim palsu tentang perdagangan ISIS dengan Turki ini dimanfaatkan Rusia untuk kepentingannya setelah Ankara (Turki) menembak jatuh dua pilot Moskow tahun lalu.

Sumber: Daily Sabah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CIA Akhirnya Minta Maaf Telah Memfitnah Turki Atas Tuduhan Jalin Perdagangan Minyak dengan ISIS"

Post a Comment