ALEPPO - Aleppo Timur hancur lebur. Pasukan rezim Assad dan milisi Syiah dibantu Rusia memporak porandakan seantero kota, bahkan perempuan di sana nyaris putus asa dengan kondisi yang ada. Mereka bertanya kepada ulama, apakah diperbolehkan bunuh diri—ketimbang diperkosa tentara penguasa.
Ditengah-tengah situasi yang carut marut, seorang gadis Suriah berusia tujuh tahun—Bana Alabed—berkicau tentang kondisi Aleppo. Kicauannya itu ia tujukan pada Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Sir @MevlutCavusoglu we had hope yesterday, but what's happening now? Please help us now. No more time left. Thank you. - Fatemah #Aleppo
"Tuan @MevlutCavusoglu kami masih memiliki harapan kemarin, tapi apa yang terjadi sekarang? Tolong bantu kami sekarang. Tidak ada lagi waktu tersisa. Terima kasih. -Fatemah #Aleppo," kicauan itu diposting oleh ibu Bana ketika pasukan rezim langgar kesepakatan gencatan senjata.
Akun twitter Bana Alabed (@AlabedBana) telah menjadi icon warga Aleppo di tengah penindasan rezim Assad. Akun @AlabedBana yang memiliki 310 ribu followers ini menjadi penyiar kabar Aleppo kepada dunia.
Ternyata Menteri Turki Cavusoglu tak berdiam diri dengan kondisi Aleppo, ia bahkan menjawab kicauan gadis itu.
"Jaga harapan Anda adikku. Turki mendengar panggilan Anda. Kami bekerja keras untuk mengakhiri mimpi buruk Anda, dan banyak anak-anak di Suriah akan melalui hal itu,” jawab Cavusoglu.
(inspiradata)
0 Response to "Kicauan Gadis Suriah Tentang Kondisi Aleppo Ini Langsung Ditanggapi Menteri Turki, Berikut Isinya"
Post a Comment